5.18.2013

Apa yang Tak Bisa Disebutkan

Sekolah kecil ini tampak sepi. Tak ada orang yang berlalu-lalang seperti biasanya. Berteman hujan yang turun dengan lebatnya, sekolah ini tampak begitu menyeramkan untuk didatangi seorang diri oleh seorang gadis seperti ku. Dari kejauhan sudah kuamati sekolah itu, berharap ada orang disana dan mengurangi rasa takutku. Entah kemana 116 siswa lainnya, mungkin sibuk dengan kegiatan mereka yang kadang akupun tak mengerti.
Kulangkahkan kaki kecilku dengan lesu menuju sekolah itu. Mata sayuku tertuju pada sebuah benda berbentuk persegi yang ukurannya cukup besar. Sambil memeluk tumpukan buku dan kertas-kertas ditanganku, kupaksa kakiku untuk melewati hujan yang membuatku hampir menggigil. Rok abuku yang agak sedikit panjang tampaknya sudah basah terpercik air hujan. Ah, lagi-lagi hujan menemani setiap langkahku, setidaknya hujan membuat tugas menyebalkan ini menjadi sedikit lebih indah meski kulalui dengan lesu.
Kini aku berdiri didepan benda persegi ini itu. Benda yang berlatar karpet merah kosong itu sebentar lagi akan dipenuhi oleh lembaran-lembaran kertas yag berisi apapun. Kuhembuskan nafas perlahan, merasakan damainya hujan, aku siap melakukan tugas ini
Selengkapnya...

2.28.2013

Kisah super singkat


Kisah menyakitkan itu berawal diketidaksengajaan mata menangkap cahaya matanya yang begitu mempesona. Saat itu hati biasa saja, hanya mungkin bibir yang mengakui bahwa hati sedang terpesona. Tapi sungguh, saat itu apapun darinya tak mampu menarik perhatianku.
Kemudian hari dan waktu berlalu, beriringan bersama kenyataan yang semakin tak logis saja. Entah darimana awal dari sgalanya, kini ada sosok yang dulunya tak seberapa itu yang menghias hari. Beriringan dan sosok itu mampu membuat tangis sedih menjadi senyum menawan.
Hingga disuatu malam yang kelam itu, aku memimpikan sosok itu menemani ku disaat hati begitu sendu. Aku tersadar dari mimpi yang berhasil membuatku menangis itu. Menyadari bahwa begitu dalam mimpi itu, hati berniat untuk menemuinya aau sekadar melihatnya dar kejauhan. Mungkin ini yang dinamakan rindu.
Dengan semangat yang sebenarnya sangat membara, ku kirimkan pesan singkat menanyakan keadaannya, kemudian berbasa-basi lalu akhirnya memintanya untuk bertemu. Dengan sesungguhnya, butuh keberanian besar dan pergumulan hebat saat jari-jari ini mengetikkan kata-kata tersebut kemudian menekakan tombol “send”. Namun yang kuterima hanya kehampaan dari haapan yang kini pupus.
Hati tak akan begitu sendu ketika penolakan yang kuterima, walau mungkin akan sakit, setidaknya hati masih bisa memaklumi alasan. Tapi kenyataannya lebih dari perih yang tergores. Kata-kata yang tampaknya manis itu nyatanya memadamkan kobaran semangatku. Aku lebih dari kecewa.
Sebenarnya dari awal relung tlah membisikkan tentang kecewa yang nantinya diterima. Tapi nyatanya jiwa tak slamanya menurut. Bahkan aku ak pernah berpikir untuk jatuh sedalam ini. Ketika kejujuranmu yang nyatanya embuatku hancur. Ketika ceritamu yang biasanya membuatku tersenyum, kini hanya tangis yang tersisa dari semua hidup yang selama ini seperti ilusi. Dia mengungkapkan dengan jujur tentang keberadaan seseorang dihatinya yang nyatanya adalah orang yang slama ini juga slalu ada untukku. Bahkan aku tak lagi pantas untuk bersaing dengan wanita itu.
Mungkin beginilah rasanya berharap, diberikan harapan, namun ternyata harapan itu hanya sekedar harapan. Tak mungkin egois ini bersikeras untuk tetap memperjuangkannya. Terlalu banyak yang tersakiti kalau saja aku tak mau tersakiti. Lagi pula dari semua kenyataan yang telah terbongkar, sebesar apapun perjuangan sepertinya tidak akan berguna.
Maka hingga saat ini sosok itu masih hidup dalam kematian hatiku, dia menjadii bagian redup dihidupku yang remang. Dan wanita beruntung yang kusayangi itupun, kini tlah berpaling hati dan aku tak lagi menemukan sosok yang dulunya menyakiti secara tak sengaja itu. Maka biarkan pengorbananku untuk merelakan yang nyatanya sia-sia itu berakhir sampai rasa sakit sebegini saja. Hidup akan berlanjut, dan kenangan telah terajut. Tak salah jika aku masih mengingatnya atau bahkan suatu saat nanti akan mengharapkannya lagi.
Selengkapnya...

Salah Tingkah

mataku tak sengaja menangkap cahaya itu
yang mempesona menggugah hati
penuh cahaya dan menyilaukan mata
tak sengaja ku temukan didalam mu

derap lagkah terasa beriring
bukan ketidaksengajaan melainkan perencanaan
seolah-olah kebersamaan namun ternyata berbeda
dan ku lakukan disetiap kesempatan

ketika kaki ku berlari mengejar langkahmu
keringat bauku mencari wangi tubuhmu
lelahku terobati oleh manis wajahmu
sekedar melihatmu walau dari kejauhan

tlah begitu banyak usaha
sebanyak keringat yang tak tertampung
untuk sekadar bertatap mata
walau ternyata kau tak pernah sadar

dan ketika keajaiban itu datang
kesengajaan yang benar-benar tak disengaja
derap langkahmu menuju diriku
pandangan matamu mengarah padamu

dan disaat yang membahagiakan itu
degup jantungku kian tak karuan
nafasku seolah-olah berlomba bernapas
wajah hancurku memerah seperti tomat

entah kau tersadar atau tiak
tapi hatiku begitu terpikat
bagai mentari yang hanya dapat terlihat di langit
begitupun akau yang terlihat begini hanya karnamu

dan semua pesona mu yang seolah membunuhku
tlah mengubah semua pikirku.
Dan tingkah laku yang tak terduga itu
hanya karna aku menyukaimu.
Selengkapnya...

5.17.2012

Kisah Karna Hujan


Saat ini,
Hujan menitik di atap rumah ku
Membuyarkan lamunan ku
Yg sendiri dalam rumah kecil ini

Perlahan-lahan tetesan air jatuh
Terhempas diluasnya tanah
Tergenang dalam lengkungan datar
Selengkapnya...

3.01.2012

Peneman Hati

Embun pagi menitik lembut
Meleburkan kulit  dinginku
Menyadarkan aku akan hadirnya rasa

Perlahan namun pasti
Membawaku dalam tenang jernihnya air
Menghanyutkan ku kedalam buai

Saat terang datang
Banyanganmu menjadi terang
Saat sepi menghampiri
Dirimu slalu menemani hati
Selengkapnya...

2.23.2012

sebatas bunga yang mekar kemudian layu

Bunga tidur itu mekar lagi
Membaui malam ku
Menyerbak kedalam pikiranku

Dalam gelap bunga itu datang
Membawaku terbang
Dalam dunia penuh bintang
Ku lihat sosok indah penuh kasih
Menarik dan membelenggu

Disana tertabur bahagia
Senyumpun tak enggap menyapa
Cinta hadir begitu saja

Daun kering berterbangan
Seakan tak ingin mengusik
Bunga-bunga bermekaran
Menyambut cinta
Selengkapnya...

2.21.2012

galau malam hari


Malam ini aku teringat lagi
Akan indah segalanya

Biarkan !
Biarkan kau tetap merasa aku adalah adek muh
Biarkan kau tetap merasa aku ini kecil
Biarkan kau merasa smua biasa saja

Aku masih kecil
Aku masih polos
Aku masih gadis yang belum mengenal cinta
Biarlah begitu fikir mu
Selengkapnya...