Ketika
tanah subur ada
Akulah
bunga yang tak dapat mekar
Ketika
hujan menghampiri
Akulah daun
yang tetap kering
Saat mereka
tertawa
Hatiku
terisak perih
Saat mereka
tersenyum
Hatiku
menangis sendu
Aku memang
tak sperti yang lain
Berbeda dan
memalukan
Bukan hanya
untuk sesaat
Perih itu
menghantui
Membunuh
hati
Mencekam
diri
Namun aku
tetap diam
Membisu dan
tak berdaya
Menutupi
besar kepura-puraanku
Bukan aku
tak mau
Hanya saja
aku tak mampu
Menepismu
dalam hidupku
Meski kelam
yang terasa
Namun semua
tetap terngiang
Hal indah
dulu
Yang kini
membunuhku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar